A. Definisi Sistem
1. Konsep Dasar Sistem
Sistem : kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Ludwig Von Bartalanfy.
Sistem merupakan
seperangkat unsur yang
saling terikat dalam
suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Anatol Raporot.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain.
L. Ackof.
Sistem adalah setiap
kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam
keadaan saling tergantung satu sama
lainnya.
Jerry FithGerald
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang
saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
2. Syarat-syarat system
- Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
- Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
- Adanya hubungan diantara elemen sistem.
- Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting drpd elemen sistem.
- Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
3. Kateristik Sistem
a. Memiliki komponen ;
Suatu sistem
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk
satu kesatuan.
Komponen-komponen
sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem
dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem,
misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang
merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang
industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan
dipandang sebagai suatu
sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
b. Batas sistem (boundary) ;
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan.
Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut
c. Lingkungan luar sistem (environment) ;
Adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung sistem (interface) ;
Merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e. Masukan sistem (input) ;
Merupakan energi
yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
Sebagai contoh
didalam sistem komputer,
program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan
data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran sistem (Output) ;
Merupakan hasil
dari energi yang diolah oleh sistem.
g. Pengolah sistem (Process) ;
Merupakan bagian
yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h. Sasaran sistem ;
Kalau sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
4. Pembagian Sistem
Secara garis besar,
sistem dapat dibagi 2 :
a. Sistem Fisik ( Physical System ):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi
satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
b. Sistem Abstrak ( Abstract System ):
Sistem yang dibentuk
akibat terselenggaranya ketergantungan ide,
dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan
elemen- elemennya.
5. Klasifikasi Sistem
a. Deterministik Sistem.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat
ditentukan/ diketahui dengan pasti.
b. Probabilistik Sistem.
Sistem yang input
dan prosesnya dapat
didefinisikan, tetapi output
yang dihasilkan tidak dapat
ditentukan dengan pasti;(Selalu ada
sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
c. Open Sistem.
Sistem yang mengalami
pertukaran energi, materi
atau informasi dengan lingkungannya.
Sistem ini cenderung
memiliki sifat adaptasi,
dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya sehingga dapat
meneruskan eksistensinya.
d. Closed Sistem.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami
pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem
tersebut. Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
e. Relatively Closed Sistem.
Sistem yang tertutup
tetapi tidak tertutup
sama sekali untuk
menerima pengaruh-pengaruh lain.
Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari
luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
f. Artificial Sistem.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk
berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan
kata lain tiruan yang ada di alam.
g. Natural Sistem.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
h. Manned Sistem.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut
sertaan manusia.
Sistem ini dapat digambarkan dalam
cara-cara sebagai
berikut :
h.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang
menitik beratkan hubungan antar manusia.
h.2. Sistem manusia-mesin
Sistem yang
mengikutsertakan mesin untuk suatu
tujuan.
h.3. Sistem
mesin-mesin.
Sistem yang otomatis
di mana manusia
mempunyai tugas untuk memulai
dan mengakhiri
sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk
memonitor sistem.
0 komentar:
Post a Comment
Budayakan lah berterima kasih, Harap tinggalkan komentar yang relevan.