Sistem Penamaan Berkas Rekam Medis
Sistem penamaan pada dasarnya untuk memberikan identitas kepada seorang pasien serta untuk membedakan antara pasien satu dengan pasien lainnya, sehingga mempermudah atau memperlancar didalam memberikan pelayanan rekam medis kepada pasien yang datang berobat kerumah sakit.
Di Negara barat, penulisan nama pasien sangat mudah dilakukan karena mereka sudah memiliki patokan-patokan yang baku, misalnya mencatat nama untuk keperluan resmi patokannya adalah nama keluarga ( Surename ) selalu dicantumkan terlebih dahulu, lalu diikuti nama diri ( First Name ).
Di Indonesia kurang dikenal penggunaan atau pencatatan nama berdasarkan nama keluarga, sebagaimana yang berlaku di Negara barat, persoalannya sekarang apakah kebijakan kita menerapkan system yang berlaku di Negara barat secara bulat-bulat tanpa memperhatikan situasi dan kondisi yang berlaku di Indonesia, yang memiliki penduduk serta culture yang sangat heterogen. Oleh karena itu system penamaan harus dilakukan secara luwes, karena sebetulnya nama hanyalah salah satu identitas yang membedakan pasien satu dengan yang lainnya, disamping umur, alamat, dan nomor rekam medis pasien.
Prinsip utama yang harus di taati oleh petugas pencatat adalah nama pasien harus tercantum dalam Rekam medis akan menjadi satu diantara kemungkinan ini yaitu :
a. Nama Pasien Sendiri, apabila nama sudah terdiri dari satu kata atau lebih.
b. Nama Pasien Sendiri, dilengkapi dengan nama suami apabila telah menikah.
c. Nama Pasien Sendiri, dilengkapi dengan nama orangtua ( Nama Ayah)
d. Bagi pasien yang mempunyai nama keluarga / marga, maka nama keluarga / marga (Surename) didahulukan dan diikuti dengan nama sendiri.
Dalam system penamaan rekam medis diharapkan :
a. Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti ejaan yang disempurnakan
b. Sebagai pelengkap, bagi pasien perempuan diakhir nama lengkap ditambah Ny, Nn sesuai dengan Statusnya.
c. Pencantuman title selalu diletakkan sesudah nama lengkap pasien.
d. Perkataan Tuan, Saudara dan Bapak tidak dicantumkan dalam penulisan nama pasien
Cara Penulisan Nama Pasien
Cara penulisan Nama pasien menjadi sangat penting artinya karna sering dijumpai pasien dengan nama yang sama dan seringnya seorang pasien yang berobat di rumah sakit. Dengan menggunakan cara penulisan akan memudahkan seorang penulis untuk mengambil berkas rekam medis ditempat penyipanan apabila berkas rekam medis diperlukan. Untuk untuk keseragaman penulisan nama seorang pasien memakai ejan baru yang disempurnakan. Ada pun cara penulisan adalah sebagai ber5ikut :
A . Nama
1. Nama Orang Indonesia
a. Nama orang indonesia yang mempunyai nama keluarga, di indeks menurut kata akhir ( nama keluarga ) sebagai kata pengenal diikuti tanda koma baru kemudian nama sendiri.
Contoh : suwito mangkusastro
abdi dipokusumo
Dindeks : mangkusastro, swito
Dipokusumo, abdi
b. Nama orang indonesia yang majemuk.
Contoh : sutopo yuwono ( yuwono bukan nama keluarga )
Diindeks : sutopo yuwono
c. Nama orang indonesia mempunyai suku, marga, diindeks menurut suku dan marga tersebut.
Contoh : Rohot Sitompul
Dirk palekahelu
Diindeks : Sitompul, Rohot
: Palekahelu, Dirk
d. Nama – nama Wanita
1. Nama wanita yang menggunakan nama ayah nya diindeks menggunakan
nama ayahnya.
Contoh : Anna Matovani
: Henni prasetyo
Diindekas : Matovani, Anna
: Prasetyo, Henni
2. Wanita yang sudah bersuami diindeks dengan nama suami.
Contoh : Urrul Prasetyo
: Marita Basariyadi
Diindeks : Prasetyo, Urul
: Basariyadi, Marita
Aturan ini berlaku pula bagi janda yang masih menggunakan nama almarhum suaminya. Bila yang bersangkutan bersuami lagi., nama suami yang baru kata pengenal yang pertama. Untuk membeda antara wanita yang bersuami dan yang belum bersuami, dibelakang dituliskan Nn. Ny dalam tanda kurung.
e. Nama bayi
Bila terjadi bayi baru lahir hingga saat pulang belum mempunyai nama, maka penulisan nya adalah kartono. Bayi binti (Nn), bila bayi wanita dan orang tua nya beragama islam.
Ritonga, bayi, bila bayi lahir laki-laki dean orang tua nya beragama kristen
2. Nama orang eropa
Nama orang eropa terletak di bagian akhir dari nama tersebut.
Contoh : Robin Van Versie
Diindeks : Van Versie, Robin
3. Nama orang arab
Contoh : Saed bin Gozali
Diindeks : Gozali, saed bin
4. Nama orang Jepang, India dan Thailand
Contoh : Mahatma Gandhi
: Saburon Kabayasi
: Charoom Rataranatsin
Diindeks : Gandhi, Mahatma
: Kabayasi, Saburo
: Rataranatsin, Charoom
5. Nama orang China, Vietnam dan Korea
Nama keluarga terletak dibagian paling depan, sehingga cara penulisannya ( keturunan, she) tidak mengalami perubahan.
Contoh : Tan Po Guan
: Kim III Sung
: Tranh Van Dang
Diindeks : Tan Po Guan
: Kim III Sung
: Tranh Van Dang
6. Gelar- gelar
a. Gelar bangsawan adalah merupakan bagian dari indeks seperti nama suci, batis atau haji.
Contoh : RA Kartini
: Teuku Umar
Diindeks : Kartini, RA
: Umar, Teuku
Gelar – gelar yang yang di pakai di sumatra barat bukan gelar
Contoh : Syamsudin sultan bendaharo
Diindeks : syamsudin sultan bendaharo
B. Gelar kesarjanaan seperti Dr, DR, SH dsb, bukan merupakan bagian dalam mengindeks gelar- gelar kesarjanaan tersebut ditempat kan di belakang nama dalam tanda kurung.
Contoh : sumarno notonegoro, SH
: Drs, Hardi Saputra
Diindeks : Notonegoro, Sumarno ( SH)
: Saputra, Hardi (Drs)
+ There are no comments
Add yours