Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang terbagi dari mineral dan bahan organik. Asal tanah dari pelapukan batuan bersama bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon mencakup mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
Menurut paradigma dan pengertian yang diberikan oleh para ahli tanah adalah sebagai berikut :
- Tanah adalah bentukan alam, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia, yang mempunyai sifat tersendiri dan mencerminkan hasil pengaruh berbagai faktor yang membentuknya di alam.
- Tanah adalah sarana produksi tanaman yang mampu menghasilkan berbagai tanaman.
Pengertian Tanah menurut Pendekatan Geologi(Akhir Abad XIX): Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus).

Tanah memiliki beberapa sifat yang menentukan kualitas tanah seperti sifat biologi, sifat fisik dan sifat kimia. Tanah bagian paling atas sering disebut top soil, selanjutnya ada lapisan-lapisan dibawahnya sehingga terbentuk profil tanah.
Secara lebih rinci, istilah lahan atau land dapat diartikan sebagai suatu wilayah di permukaan bumi, meliputi semua komponen biosfer yang dapat dianggap tetap atau bersifat siklis yang berada di atas dan di bawah wilayah tersebut, termasuk atmosfer, tanah, batuan induk, relief, hidrologi, tumbuhan dan hewan, serta segala akibat yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia di masa lalu dan sekarang; yang kesemuanya itu berpengaruh terhadap penggunaan lahan oleh manusia pada saat sekarang dan di masa mendatang (Brinkman dan Smyth, 1973; dan FAO, 1976).