
Psikotes menggambar pohon merupakan salah satu bentuk tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mengekspresikan ide-idenya secara visual dan mengekspresikan emosi dan perasaannya melalui gambar. Tes ini juga digunakan untuk mengukur kreativitas, imajinasi, dan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah.
Artikel Lainnya: Contoh Menggambar Pohon Psikotes
Tujuan Psikotes Menggambar Pohon
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara seseorang berpikir, bagaimana cara seseorang menyelesaikan masalah, dan bagaimana cara seseorang mengekspresikan dirinya. Tes ini juga bisa digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, mengendalikan emosi, dan mengelola stress.
Tips Psikotes Menggambar Pohon Supaya Lolos
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan peluang lolos dalam tes psikotes menggambar pohon, di antaranya:
- Perhatikan dengan baik petunjuk yang diberikan. Pastikan Anda memahami dengan benar apa yang diminta dalam tes ini sebelum mulai menggambar.
- Buat gambar yang teratur dan jelas. Pastikan gambar Anda memiliki detail yang cukup dan tidak terlalu kompleks.
- Gunakan skala yang sesuai. Pastikan ukuran pohon yang Anda gambar tidak terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan ukuran kertas.
- Jaga proporsi. Pastikan bagian-bagian pohon yang Anda gambar seperti batang, daun, dan ranting memiliki proporsi yang sesuai.
- Jangan terlalu serius. Anda tidak perlu terlalu memikirkan apa yang harus Anda gambar sehingga menyebabkan kekakuan. Cobalah untuk mengendalikan emosi Anda dan rileks saat mengerjakan tes ini.
- Berlatih menggambar. Anda bisa mencoba berlatih menggambar pohon secara bebas untuk meningkatkan kemampuan menggambar Anda.
Gambar pohon yang tidak boleh digambar saat psikotes
Pada umumnya, tidak ada gambar pohon yang secara spesifik dilarang dalam tes psikotes menggambar pohon. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar gambar pohon Anda tidak dianggap tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan:
- Jangan menggambar pohon yang terlalu kompleks. Pohon yang terlalu kompleks dapat menunjukkan kekakuan dan kesulitan dalam mengelola emosi atau menyelesaikan masalah.
- Jangan menggambar pohon yang terlalu sederhana. Pohon yang terlalu sederhana dapat menunjukkan kekurangan imajinasi dan kreativitas.
- Jangan menggambar pohon yang tidak proporsional. Pohon yang tidak proporsional dapat menunjukkan ketidakmampuan dalam memecahkan masalah dan mengelola emosi.
- Jangan menggambar pohon yang tidak memiliki detail. Pohon yang tidak memiliki detail dapat menunjukkan kekurangan perhatian terhadap detail dan kurangnya konsentrasi.
Penutup
Demikianlah beberapa informasi mengenai Psikotes Menggambar Pohon, semoga bisa membantumu dalam mempersiapkan diri dan menambah kapasitas dirimu dalam menghadapi ujian psikotes. Jika kamu punya atau menemukan tips yang bagus, bolehlah untuk dibagikan di dalam kolom komentar.
Artikel Lainnya: Contoh gambar pohon untuk psikotes
Sumber informasi:
- “The Drawing of a Tree Test: A Projective Technique for the Evaluation of Personality and Emotional Functioning” karya David K. Gershkovich, Scott J. Moeller, and Tiffany W. Field (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4960927/)
- “Interpretation of Tree Drawings in Personality Assessment” karya James K. Skagerberg (https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00223980.1973.10542176)